Merasakan Shalat di Masjid Raya Al-Hidayah Porsea

April 18, 2018
sumber
PORSEA ONLINE -- Sholat Jumat sejatinya merupakan kewajiban bagi setiap pria Muslim. Kalau mampir ke Toba Samosir di Sumatera Utara, bisa mampir sholat di Masjid Raya.

Porsea adalah sebuah kota kecamatan kecil yang berada di Kabupaten Toba Samosir dan sama seperti daerah lain di Toba Samosir. Di Porsea, muslim termasuk golongan yang minoritas.

Namun jika dibandingkan dengan kecamatan lain di Toba Samosir, di Porsea jumlah muslimnya sedikit lebih banyak dan sedikit lebih mudah menjumpai masjid di sini. Salah satunya adalah Masjid Raya Al-Hidayah Porsea.

Masjid Raya Al-Hidayah Porsea bukanlah masjid tertua di Porsea karena masjid tertua di Porsea adalah Masjid Fiisabilillah yang berada di Desa Lumbun Huluan Lobu.

Sayangnya masjid yang diperkirakan telah berusia ratusan tahun tersebut telah dibakar oleh orang tidak dikenal pada tahun 2010 lalu hingga menyisakan puing-puing saja.

Masjid Raya Al-Hidayah Porsea sendiri adalah masjid terbesar di Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir. Masjid ini berada di Jalan Prof Dr Midian Sirait dan dibangun pada tahun 1964.

Bangunan masjidnya sederhana dengan arsitektur seperti masjid pada umumnya, tapi sangat nyaman digunakan sebagai tempat beribadah. Masjid ini juga dilengkapi dengan taman pendidikan islam.

Masjid Raya Al-Hidayah Porsea merupakan pusat keislaman di Kecamatan Porsea. Masjid ini biasanya sering digunakan sebagai tempat-tempat pengajian dan pengkajian islam.

Masjid ini juga selalu menjadi lokasi peringatan hari-hari besar Islam seperti Sholat Id, Kurban, dan lain sebagainya. Bahkan setiap malam Idul Fitri dan Idul Adha di sini selalu diadakan Festival Beduk.

Itulah sedikit cerita tentang Masjid Raya Al-Hidayah Porsea, masjid terbesar di Porsea. Meski berada di kawasan minoritas muslim, masjid ini sangat nyaman digunakan untuk beribadah. (sumber)

Melihat Industri Kapal di Porsea, Tobasa

April 17, 2018
ilustrasi
PORSEA ONLINE --  Kementerian Perhubungan (Kemenub) memulai pembangunan ferri ro-ro di Parparean, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Kamis (2/11/2017). Peresmian dimulainya pembuatan kapal tersebut dihadiri Wakil Bupati Tobasa, Hulman Sitorus.

"Secara administratif acara ini merupakan salah satu terpenting, di mana KM Ro-Ro saat ini resmi dimulai, " ujar Direktur Perhubungan Darat Kemenhub, Endi Sulastio, di Parparean.

Dia mengatakan, kehadiran KM Ro-Ro di kawasan perairan Danau Toba melayani penumpang yang akan menikmati keindahan danau. Untuk itu, hendaknya mendapat dukungan dari masyarakat dan pemerintah setempat.

"Tujuannya KM Ro-Ro juga untuk mendukung KSPN (Kawasan Strategi Pariwisata Nasional) Danau Toba," sebutnya.

Acara peresmian dimulainya pembuatan (peletakan lunas) KM Ro-Ro yang juga dihadiri perwakilan Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) Antonius Suwono, Direktur PT Dok Bahari Nusantara Sopan Sopian, Wakil Bupati Tobasa Hulman Sitorus, Sekdakab Tobasa Harapan Napitupulu, Kadis Perhubungan Tobasa Pargaulan Sianipar dan Kadis Kominfo Wilker Siahaan serta Forkopinda.

Hulman Sitorus menyampaikan apresiasinya akan perhatian pusat yang memberikan dukungan pembangunan di daerahnya, khususnya saat itu dengan KM Ro-Ro.

Diharapkan Wabup, masyarakat di daerah itu agar turut mendukung pembangunan itu.

"Kalau semua nyaman, maka pemerintah pusat akan senang dan semakin memperhatikan daerah kita," imbuh Hulman. (sumber)

LAZ Muhammadiyah (Lazismu) Siapkan Amil Profesional dan Berdaya Juang

April 16, 2018
ilustrasi
PORSEA ONLINE -- Ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai dan mumpuni merupakan suatu keniscayaan bagi semua organisasi, terlebih bagi organisasi yang mengedepankan profesonalitas sebagai ukuran kinerja dan semangat geraknya. SDM yang berdedikasi dan berdaya juang serta mampu bekerja sesuai target mutlak diperlukan dalam rangka mencapai tujuan organisasi itu sendiri.

Menyadari hal itu Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Jawa Timur merasa perlu mempersiapkan dan menyediakan tenaga Amil yang berdedikasi dan berdaya juang tinggi serta profesional dalam bekerja. Untuk itu Lazismu menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Amil selama tiga hari di kota Probolinggo.

Diklat Amil yang bertempat di Hall Hotel Ratna ini dilaksanakan mulai tanggal 30 Maret hingga 1 April 2018, diikuti oleh 45 orang peserta utusan dari Lazismu Daerah Kabupaten dan Kota se jawa Timur. Yang spesial Diklat juga diikuti oleh 2 orang peserta yang berasal dari Lazismu luar wilayah, yaitu dari Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

Diklat Amil Fundraising Lazismu Jatim yang diselenggarakan bertepatan dengan even Tour d’Baksos-3 tahun 2018 kali ini adalah merupakan yang kedua. Yang pertama diselenggarakan pada tahun 2016 di Prigen, Pasuruan. Tema Diklat Amil 2018 ini adalah “Menjadi Amil Profresional Menuju Sukses Fundraising 2018”.

Bertindak selaku instruktur adalah Sabar Waluyo (Instruktur Zakat tingkat nasional) dan dibantu oleh Muhammad Masrukh (Wakil Sekretaris BP Lazismu Jatim) dan Habib (Lazismu Banyumas). Sedangkan narasumber adalah Ust. DR. Syamsuddin, MA dan Ir. Agus Edi Sumanto (Wakil Ketua Lazismu Jatim).

Materi yang disajikan dalam Diklat Amil ini antara lain : Fiqh Zakat, Manajemen Lazismu, Performance of Amil, Customer Service Excellence, Ketrampilan Komunikasi Dasar, Etika Kerja Profesional, Membangun Team Work Yang Hebat, Corporate value dan praktik lapangan. Peserta juga dilatih praktik lapangan yaitu diterjunkan secara langsung ke masyarakat di kota Probolinggo seperti alun-alun, pasar dan perumahan guna mensosialisasikan Lazismu dan menghimpun Muzaki.

Harapan dari Diklat Amil ini adalah tampilnya Amil-amil Lazismu yang profesional, cakap, berpenampilan excelent dan mampu bekerja secara tim dalam mencapai target yang telah ditetapkan serta dapat memberikan layanan prima kepada Muzaki dan Mustahik. (sumber)

Kisah Pecatur Batak Memakai Sorban

April 13, 2018
pecatur Batak yang menggunakan sorban
PORSEA ONLINE -- Ketangguhan pecatur Batak sudah dikenal sejak gahulu kala.

Blogger Akhir Matua Harahap menuliskan sejarah 'percaturan' di kalangan masyarakat Batak.

Begini kutipannya:

Koran De Sumatra Post, 11-02-1921 menyajikan hasil sebuah penelitian terdahulu dari Batakschakers, di mana mata terlihat tajam tetapi dengan pikiran yang jernih. Well, Sir, atau dari yang ia inginkan hanya... catur. Koran De Sumatra Post, 25-09-1923 menyajikan hasil perjalanan Dr Berlage yang meneliti tentang rumah (arsitektur) Batak.  Dalam surat terakhirnya di "Tanah Batak" tentang turnya di Hindia Belanda, Berlage menulis tentang apa yang dia lihat di negara-negara Batak dan di dataran tinggi: Satu tidak bisa membayangkan sesuatu yang lebih daripada karakteristik aristektur seperti Batakschen atau Minang-Kabauschen, namun di kampung Batak orang-orang terlihat berpakaian yang kuat, orang-orang di pendopo terlibat dalam catur, di mana para empu Batak juga berpartisipasi; dan (sementara) wanita Batak terlihat di dekat gudang melakukan menumbuk beras, atau membuat kain tenun, yang mereka lakukan dengan penguasaan yang sama. Dr Berlage juga menggambarkan sebuah titik tengah utama desa yang disebut "djamboer", suatu ‘gedung’ yang kurang lebih ada dalam setiap desa Batak, dimana setiap orang bisa berbicara, gezeischapt, merokok dan lainnya...saya melihat di djamboer ini sebagian besar permainan catur dilakukan. Satu hal lagi tampaknya menurut Dr. Berlage, bangsa Batak telah terseleksi dengan ketat akibat epidemic penyakit yang mematikan di masa lalu, tetapi hidup tidak kekurangan di alam Tanah Batak yang subur (mortality vs nutrition).

Baca selanjutnya

Kiprah Al Washliyah di Toba Samosir

April 13, 2018
PORSEA ONLINE -- Organisasi Masyarakat Al Jamiyah Al Washliyah telah lama hadir di Toba Samosir, khususnya di Porsea.

Guru Kitab Sibarani (baca) dan Arsyah Talib Lubis (baca) merupakan beberapa tokoh yang terjun langsung dalam mengembangkan dunia pendidikan di Porsea.

Diharapkan ke depan, Al Washliyah terus hadir mengayomi umat di Toba Samosir.

Baca selengkapnya

Muhammadiyah di Toba Samosir

April 13, 2018
PORSEA ONLINE -- Ormas Muhammadiyah di Kabupatena Toba Samosir terletak di Porsea, Tobasa.

Letaknya di PC Muhammadiyah Porsea: D/a.  Bapak Lukmanul Hakim Lubis  (Mesjid Raya Porsea) Porsea.

Orang Batak sendiri telah banyak menduduki posisi yang cukup tinggi di Muhammadiyah, baik level provinsi maupun pusat. Salah satunya adalah Amirsyah Tambunan (baca).

Universitas Muhammadiyah kini terdapat di beberapa kabupaten dan kota termasuk Tapanuli Selatan. Gunungsitoli (baca) dan Tapanuli Tengah (baca) sedang merancang pendirian universitas.

Baca selanjutnya



 
Copyright © Porsea Online. Designed by OddThemes